Saat aku menulis surat ini matahari telah berganti malam, di suasana malam tanggal 25 Januari 2011 ini aku merasakan bahwa ada suatu rasa yang membikin diriku kalut, aku ngga tahu kenapa aku merasa bahwa aku telah inget seseorang yang sangat jauh disana. Aku teringat bahwa diantara kita berdua pernah terjalin suatu hubungan yang amat sulit untuk terhapuskan dalam pikiran ini. Rasa yang dimiliki semua anak muda, rasa cinta diantara dua insan. Aku sendiri kenapa di 2 hari sebelum menjelang hari kemenangan buat Umat yang mayoritas berada di Indonesia ini begitu menyiksa. Aku merasakan bahwa sejarah yang telah kami buat berdua serasa tumbuh kembali.
Aku sendiri ngga tahu, apa dia juga memikirkan hal yang sama dengan diriku, akan tetapi aku percaya bahwa diantara kita masih ada secercah kisah yang ngga akan pernah terhapuskan. Ceritanya begini, aku mengenal seorang gadis yang sesuai dengan kriteriaku, dia sangat pengertian kepadaku, Aku sebenarnya ngga pernah menganggap hubungan diantara kita berdua itu merupakan hubungan yang serius, akan tetapi bagaimana lagi, yang namanya cinta itu lebih kuat dari perasaan yang ngga jelas seperti perasaan aku saat itu.
Singkat cerita aku dengan gadis tersebut membuat ikrar janji tidak akan pernah saling menyalahkan atau juga saling mempercayai satu sama lain, aku sama dia terpisah oleh jarak ya kalau di bilang jauh seh ngga, tapi lumayan lah. Aku sangat seneng sekali manakala dia selalu memperhatikan aku, dimana dia selalu ada dalam setiap hari- hariku.
Aku menjalin hubungan cinta dengan dia lumayan cukup lama bersama - sama, walaupun waktu ketemuan hanya seminggu sekali, akan tetapi aku merasakan happy sekali. Aku tidak menyangka ternyata hubungan yang sangat lama terjalin ternyata sangat gampang dan mudah di hancurkan oleh orang yang sangat iri melihat kesetiaan diantara kita berdua.
Hingga akhirnya sahabat yang sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri memasuki kehidupan cinta kami, dan akhirnya dia berhasil menghancurkan hubungan yang telah aku jalin lama tersebut. AKu hanya bisa menyalahkan Tuhan saat itu, kenapa aku dah sangat mencintai gadisku, akan tetapi malah diambil orang, apalagi orang tersebut adalah sahabat aku sendiri, mana janji yang mana tidak akan saling menghianati.
Aku ngga pernah mengucapkan kata putus kepadanya, karena aku merasa aku masih sayang sama dia. Akan tetapi di balik dari peristiwa itu, aku mengalami perubahan yang sangat drastis, aku tidak percaya lagi dengan yang namanya cinta, bagiku persetan dengan cinta suci, apalagi sejenisnya, au dah menutup pintu hatiku.
Akan tetapi setelah lama ngga denger kabarnya, tatkala aku memutar lagu kesukaan diantara kita berdua, lagu yang telah memberi kita semangat saat masih menjalin hubungan dulu, aku jadi teringat kembali masa yang sangat indah tersebut.
Apa ini jalan yang telah di tunjukkan Tuhan agar aku kembali menemui dia dan memaafkan dan juga minta maaf kepada dia, mumpung saat ini sudah mengahadapi bulan yang sangat baik buat Umat Islam untuk saling memberi maaf, aku ngga ingin menjalin hubungan dengan dia kembali, akan tetapi aku ingin menjadi sahabat yang bisa selalu hadir setiap saat setiap waktu dalam kehidupannya.
Aku percaya Tuhan akan selalu membantu umatnya yang tengah membutuhkan pertolongan seperti aku ini.
0 komentar:
Posting Komentar